Sabtu, 25 Desember 2010

Sejarah Singkat Handuk Mandi

http://img338.imageshack.us/img338/3923/bb2cwksl.jpg

Sampai abad ke 19 handuk belumlah populer; orang mengeringkan badan dengan berjemur, berangin-angin ataupun dilap dengan kain biasa atau pakaian. Dipercaya bahwa sebagian besar orang Eropa masih jarang yang mandi sehingga tidak membutuhkan handuk. Namun demikian, orang-orang kaya bisa mandi setiap hari dan mereka menggunakan semacam kain seperti handuk untuk mengeringkan badan. Kain ini sangat mahal harganya dan oleh karenanya dikategorikan sebagai barang mewah.

Tahun 1841, orang Prancis mulai membuat handuk dengan mesin dari kain sutra. Tahun 1851, Samuel Holt untuk pertama kalinya membuat handuk dari Cotton dan dipamerkan di Crystal Palace, London. Ketika berkunjung ke pameran ini, Ratu Victoria sangat terkesan (takjub) dan beliau menganugrahkan medali emas bagi Samuel Holt dan bahkan memesan 6 lusin handuk untuk istana.

Segera setelah itu, handuk menjadi barang kebutuhan rumahtangga karena harganya mulai murah dan gampang digunakan. Tahun 1863, Samuel Holt berimigrasi ke Amerika Serikat dan mendirikan pabrik handuk di Peterson, New Jersey. Tidak lama kemudian handuk dikenal dan menyebar keseluruh dataran Amerika.

Sampai beberapa tahun warna handuk masih tetap putih polos karena kamar mandi juga berwarna putih. Tahun 1925, handuk berwarna mulai dipasarkan.

Orang-orang kaya dan terkenal kurang menyukai bahwa handuk yang mereka pakai sama dengan yang dipakai oleh orang kebanyakan. Oleh karena itu mereka mulai memesan khusus handuk dengan monogram atau logo pribadi mereka.

Milton Weigler dari New York kemudian mulai memproduksi handuk dengan monogram atau logo khusus sesuai permintaan dan segera saja hal ini menyebar keseluruh dunia.

Tahun 1970, raja Saudi Arabia, King Khalid membayar $100/pcs untuk handuk produksi Weigler dengan print logo kerajaannya.